Korupsi Bansos Tak Dibahas, Politikus PD: Jokowi Toleransi sama Maling?

"Apakah memenjarakan yang berbeda pemikiran politik lebih mulia ketimbang membela rakyat korban Covid-19 dan bencana yang dikorupsi?" ujar Syahrial Nasution.

Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 20 Januari 2021 | 15:55 WIB
Korupsi Bansos Tak Dibahas, Politikus PD: Jokowi Toleransi sama Maling?
Bansos virus corona (ist)

BeritaHits.id - Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution menyinggung soal pendukung Presiden Joko Widodo. Syahrial menyebut pendukung Jokowi tidak lagi membahas soal kasus korupsi bansos hingga bencana alam.

Hal tersebut dia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst, Rabu (20/1/2021).

"Solidaritas buzzeRp dan pendukung Jokowi terhadap korupsi bansos, ekspor benur, dan bencana alam kok suaranya senyap ya?" cuitnya, dikutip Suara.com.

Lebih lanjut, Syahrial justru mempertanyakan soal memenjarakan sosok yang berbeda pandangan politik lebih mulia daripada membela korban bansos yang dikorupsi.

Baca Juga:Milad PDIP, Rocky Gerung: Selamat Mengumpulkan Mendali Koruptor Terbanyak!

"Apakah memenjarakan yang berbeda pemikiran politik lebih mulia ketimbang membela rakyat korban Covid-19 dan bencana yang dikorupsi?" lanjutnya.

Syahrial pun menyinggung soal Jokowi yang seakan-akan bertoleransi dengan koruptor.

"Masa sih Jokowi toleransi sama maling?" pungkasnya.

Cuitan Syahrial Nasution. (Twitter)
Cuitan Syahrial Nasution. (Twitter)

Bansos Difabel

Seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kementerian Sosial telah menyalurkan 140.161 paket bansos difabel atau bansos Covid-19.

Baca Juga:Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Sapi

Rupanya, bantuan tersebut berupa bansos reguler PKH Inklusi Disabilitas dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).

Direktur Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim mengatakan bentuk bansos difabel ini berupa bantuan tunai dan non-tunai untuk mereka yang berada di luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Eva Rahmi mengatakan, sekitar 8000 penyandang disabilitas akan masuk ke dalam target refocusing dana bansos.

Program tersebut merupakan kelebihan dana bantuan sosial yang tidak hanya dilakukan oleh Kemensos.

Namun, terdapat balai rehabilitasi, dinas sosial, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang dibentuk masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak