Ia justru merasa khawatir saat dilakukan swab justru ia akan disuntik mati oleh orang kafir.
"Saya ini yang menentang-nentang kafir, begitu dokternya Kristen 'Aha, ini dia. memang ditunggu-tunggu kau'. Bukan disuntik vaksin saya malah disuntik mati," tuturnya.
Yahya Waloni menegaskan, ia memiliki prinsip yang kuat. Meski ditentang, ia akan tetap menolak memakai masker sampai kapanpun.
"Saya background-nya filsafat. Jadi kalau A, ya A. B ya B. Enggak pernah berubah jadi C. Sampai ke liang kubur tetap A kalau sekarang A. Apalagi kalau sudah meludah, tak boleh ditarik kembali," tukasnya.
Baca Juga:Terpapar Covid-19, Doni Monardo: Hindari Kegiatan Makan Bersama
Simak video selengkapnya di sini.