Viral Foto Wanita Korban Banjir Kudus Salat di Gereja, Publik Ikut Terharu

Wanita dengan mukena ungu tampak tengah menjalankan ibadah salat di gereja.

Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 11 Februari 2021 | 19:21 WIB
Viral Foto Wanita Korban Banjir Kudus Salat di Gereja, Publik Ikut Terharu
"Pengungsi korban banjir melakukan shalat di ruang aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww).

BeritaHits.id - Foto yang memperlihatkan momen seorang wanita pengungsi korban banjir Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial, seusai potretnya dibagikan oleh pengelola akun Instagram @infoseputarkudus, Kamis (11/2/2021).

Potret produksi kantor berita Antara tersebut mengundang haru, karena dinilai menjadi penggambaran indahnya toleransi yang sejatinya harus dibangun setiap umat beragama.

Ternyata, potret tersebut diambil di Gereja Kristen Muria Indonesia, Tanjung Karang Jati, Kudus Jawa Tengah yang memang menjadi lokasi posko bagi warga terdampak banjir di kabupaten berjuluk Kota Kretek tersebut.

"Sebuah makna toleransi, di gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Jati, Kudus," tulis akun itu sebagaimana dikutip Suara.com.

Baca Juga:Berpose di Jalanan Rusak Tanjung Bintang, Foto-foto Wanita Ini Viral

Viral wanita korban banjir Kudus salat di gereja (Instagram/infoseputarkudus).
Viral wanita korban banjir Kudus salat di gereja (Instagram/infoseputarkudus).

Dalam foto yang beredar, tampak seorang wanita dengan mukena ungu tampak tengah menjalankan ibadah salat di sebuah aula.

Tempat yang dipakai identik dengan gereja karena terdapat lambang salib di dinding tak jauh dari tempatnya salat.

Terlihat pula di sana sejumlah orang lain berdiam di posisinya. Ada ibu-ibu duduk di karpet dan anak-anak kecil bermain.

Dalam foto lainnya, wanita itu tampak sedang menengadahkan tangan dan memanjatkan doa di atas sajadahnya, berdekatan dengan lambang salib di tembok.

Pengungsi korban banjir berdoa usai melakukan salat di ruang aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021). (ANTARAFOTO/Yusuf Nugroho/aww.).
Pengungsi korban banjir berdoa usai melakukan salat di ruang aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021). (ANTARAFOTO/Yusuf Nugroho/aww.).

Foto wanita salat di gereja tersebut mengundang haru publik yang melihatnya. Tak khayal, ramai orang kemudian meninggalkan komentar.

Baca Juga:Diisukan Kena Covid-19, Ustaz Yahya Waloni Pamer Otot: Mana Ini yang Fitnah

Sejumlah warganet mengaku salut lantaran wanita itu tidak berkeberatan menunaikan salat di gereja. Kata mereka, itu bukti adanya toleransi yang sesungguhnya.

"Mereka yang bukan saudaramu seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Panjang umur hal baik, panjang umur toleransi," komentar kikiamin_.

"Saling membantu bukan urusan Tuhan, tetapi urusan manusia, Tuhan hanya menyediakan kita akal untuk bagaimana cara kita membantu sesama," balas pjr.switch.

"Wow inilah hidup yang utama. Menempatkan rasa toleransi itu nomor satu dalam menjaga kemaksiatan ummat beda keyakinan dan kasta dan tahta bahkan secara sosial," timpal Ya_salamun_salam kagum.

"Subhanallah... Rukun, adem lihatnya," sahut nurmunadhofah.

"Pengungsi korban banjir melakukan shalat di ruang aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww).
"Pengungsi korban banjir melakukan shalat di ruang aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww).

Gereja Kristen Muria (GKMI) Tanjung Karang, Kecamatan Jati yang memang dijadikan posko bagi warga terdampak banjir di kabupaten berjuluk Kota Kretek.

Dihubungi terpisah, Pendeta Gereja GKMI Tanjung Karang, Heru Himawan mengatakan, foto itu memang dipotret di gereja tersebut.

“Itu foto kemarin, saat warga terdampak banjir menjalankan ibadah salat Magrib. Memang di sini dijadikan posko pengungsian,” tuturnya melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).

Disebutkannya, ada sebanyak 41 orang yang mengungsi di GKMI Tanjung Karang, sejak 31 Januari kemarin.

Pengungsi dari sejumlah daerah sekitar. Berbagi berkat, tidak harus memandang ras, suku, agama, maupun golongan. Kita terbuka dengan siapa saja, tidak memilah-milah,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak