Ustaz Yahya Waloni: YouTuber Itu Background-nya Kafir Semua

Yahya Waloni yang menyebut para YouTuber memiliki latar belakang kafir dan menghasilkan uang haram

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Selasa, 16 Februari 2021 | 09:43 WIB
Ustaz Yahya Waloni: YouTuber Itu Background-nya Kafir Semua
Ustaz Yahya Waloni ceramah. (Youtube/Termometer Indonesia)

BeritaHits.id - Pendakwah Ustaz Yahya Waloni kembali menuai kontroversi lewat ceramahnya. Ceramah lawas Yahya Waloni yang menyebut para YouTuber memiliki latar belakang kafir dan menghasilkan uang haram kembali menjadi sorotan.

Ceramah Yahya Waloni tersebut diunggah di kanal YouTube An-Najah TV Official pada 19 Oktober 2019.

Yahya mengaku, mendapatkan usulan dari seorang ibu agar ia membuat channel YouTube sendiri sebagai media dakwahnya.

Dengan tegas, Yahya Waloni menolak usulan tersebut dan ingin hidup dengan cara dakwah.

Baca Juga:6 Pernyataan Kontroversial Ustaz Yahya Waloni, Doakan Megawati Cepat Mati

"Tadi saya dikasih saran sama ibu pewakaf masjid ini 'Ustaz kalau boleh ustaz bikin channel sendiri'. Aduh enggak mau saya bu, biar sajalah hidup dengan cara yang saya miliki dengan hasil keringat dakwah," kata Yahya Waloni seperti dikutip Suara.com, Selasa (16/2/2021).

Yahya Waloni menilai, seorang YouTuber memiliki latar belakang kafir. Alhasil, penghasilan dari YouTube menjadi uang haram.

"Ngapain YouTuber, background-nya kafir semua. Enggak mau saya makan uang kafir," ucap Yahya Waloni.

Ia mengaku lebih baik memakan uang dari kotak amal masjid yang memberikannya kesehatan daripada harus makan uang haram dari YouTube.

"Saya makan uang kotak amal dari masjid. Amin ya rabbal alamin. Itu sajalah makanan saya, sehat selama 13 tahun. Tidak makan pemberian kafir haram," ungkapnya.

Baca Juga:Yahya Waloni Sengaja Tabrak Anjing, Ustaz Ahong Kisahkan Sufi yang Sombong

Seperti diketahui, Ustaz Yahya Waloni belakangan menjadi sorotan publik karena kerap kali menyampaikan ceramah yang kontroversial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak