Jokowi Ogah 3 Periode, Rizal Ramli: Bikin Pernyataan di Atas Materai

Menurut Rizal Ramli, Jokowi memiliki rekam jejak apa yang diucapkan tidak sesuai dengan yang dilakukan sehingga harus dibuat surat pernyataan di atas materai

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 17 Maret 2021 | 13:35 WIB
Jokowi Ogah 3 Periode, Rizal Ramli: Bikin Pernyataan di Atas Materai
Presiden Jokowi di acara Imlek Nasional 2021. [YouTube]

BeritaHits.id - Eks Menteri Koordinator Bidang kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tak minat jabatan presiden 3 periode.

Melalui akun Twitter miliknya @ramlirizal, Rizal Ramli menyarankan agar pernyataan Jokowi tersebut dituliskan dalam sebuah surat pertanyaan yang ditandatangani di atas materai.

"Mungkin harus bikin pernyataan di atas materai kali ya?" kata Rizal seperti dikutip Suara.com, Rabu (17/3/2021).

Usulan Rizal Ramli tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya Jokowi memiliki rekam jejak apa yang diucapkan tidak sesuai dengan yang dilakukan.

Baca Juga:Curiga Jokowi Ingin Jabatan 3 Periode, Marak Tagar Amien Rais Provokator

"Masalahnya adalah track record antara ucapan vs tindakan yang sering bertolak belakang. Yo enggak percaya," ungkap Rizal.

Sikap Jokowi yang seringkali tidak sesuai dengan ucapannya membuat Rizal sulit untuk mempercayainya.

"Maaf ya, omongannya sering kebolak-balik terus gimana mau bisa percaya," tuturnya.

Rizal Ramli usul Jokowi bikin pernyataan soal ogah jabatan 3 periode (Twitter/ramlirizal)
Rizal Ramli usul Jokowi bikin pernyataan soal ogah jabatan 3 periode (Twitter/ramlirizal)

Isu Presiden 3 Periode

Isu mengenai renvana memperpanjang masa jabatan presiden menjadi presiden sudah muncul sejak 2019 lalu.

Baca Juga:Daftar Negara dengan Jabatan Presiden 3 Periode dari Vietnam hingga Kongo

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai wacana terkait penambahan masa jabatan presiden harus dikaji.

Ia merencanakan kajian penambahan masa jabatan presiden dilakukan di Komisi II yang membidangi pemerintahan.

"Itu masih wacana tentu harus dikaji kembali secara baik. Jangan sampai kita mundur ke belakang," kata Puan Maharani, Senin (25/11/2019).

Munculnya wacana penambahan masa jabatan presiden berawal dari pernyataan Wakil Ketua MPR Arsul Sani.

Ia menyebut ada partai politik yang mengusulkan masa jabatan presiden dan wakil presiden ditambah menjadi tiga periode. Partai politik yang dimaksud adalah Nasdem.

"Ini ada yang menyampaikan seperti ini (masa jabatan presiden ditambah 3 periode) kalau tidak salah mulai dari anggota DPR dari Fraksi Nasdem tentu kita harus tanyakan kepada yang melayangkan secara jelas apa," kata Arsul Sani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jumat (22/11/2019).

Teranyar, Presiden Joko Widodo menegaskan ia tidak berminat untuk memiliki masa jabatan hingga 3 periode.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menegaskan sikapnya ke publik. Jokowi mengaku adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi.

Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.

"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode.

Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang tentunya harus dipatuhi bersama.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak