BeritaHits.id - Foto tangkapan layar berisi cuitan beredar di jejaring media sosial Twitter. Foto tersebut viral memperlihatkan kalimat yang diduga wasiat pelaku bom Gereja Katedral Makassar.
Awalnya cuitan tersebut diunggah oleh akun Twitter @BikiniHor**. Kemudian, foto tangkapan layar itu dibagikan oleh akun Twitter @ditli***.
Akun tersebut pun menduga bahwa cuitan tersebut dikirim oleh pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Ini pelakunya apa bukan sih? Kalau emang ini akun pelaku bom bunuh diri di Gerejan Katedral Makassar menurut saya itu sangat biadab! Berarti dia sudah merencanakan buat melakukan aksi pembunuhan dong?" ujar akun @ditli****.
Baca Juga:Tragis! Pria Tersambar Petir saat Asyik Karaoke di Rumah, Publik: Teguran
Berdasarkan tangkapan layar tersebut, cuitan itu diunggah pada Sabtu (27/3/2021) pukul 22.40 WIB.
Sementara ledakan bom terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Dalam cuitan tersebut seakan aksi peledakan bom sudah direncanakan sebelumnya. Namun, menanggapi unggahan tersebut, warganet merasa ragu apabila hal itu benar-benar dibuat oleh pelaku bom.
Warganet pun langsung memberikan berbagai respon mengenai unggahan tersebut. Berdasarkan penelusuran Beritahits.id, saat ini akun Twitter @BikiniHo*** sudah tidak bisa ditemukan.
"Itu bisa diedit juga nggak sih tanggal dan sebagainya? Soalnya kan sekarang emang udah secanggih itu buat ngedit-ngedit, bisa aja dia sengaja ngedit gitu buat ambil traffic," ujar akun mag******.
Baca Juga:Penjual Tahu Keliling dan Ustaz Diciduk Densus, Diduga Terkait Bom Makassar
"Sorry, itu base. Googling aja arti base. Nah jadi ada seseorang yang ngirim menfess itu ke base tersebut. Jadi mungkin admin base tersebut bisa bantu cari siapa sendernya," timpal akun xxn*****.
"Bukan menurut saya, sengaja dibuat cuman buat provokatif aja," komentar akun ch****.
Perlu diketahui, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa pelaku bom merupakan pasangan suami istri yang baru menikah.
"Pelaku pasangam suami istri, baru menikah enam bulan," ujarnya.
Identitas pelaku pria tersebut berinisial L dan wanita berinisial YSF yang merupakan pegawai swasta.
Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Surat wasiat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, satu pelaku bom bunuh diri berinisial L membuat surat wasiat sebelum melakukan aksi keji di Gereja Katedral Makassar.
"Pelaku L meninggalkan surat wasiat kepada orang tua," kata Jenderal Sigit di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
Ia mengungkapkan, surat wasiat itu berisikan ucapan pamit kepada orang tua. Selain itu, dalam surat wasiat, pelaku L mengklaim akan mati syahid.