Terkait video itu, Alissa Wahid menegaskan adanya misleading karena konteksnya sudah puluhan tahun lalu.
“Konteksnya sudah beda. Misleading kalau gunakan video #GusDur tentang Bali Bombing untuk saat ini. Jangan lupa, dulu konteksnya 32 tahun dengan angkatan bersenjata yg bisa lakukan segalanya, juga rekayasa. Justru itu alasan #GusDur memisahkan ABRI jadi TNI dan Polri,” tukas Alissa Wahid.
Putri Gus Dur itu kemudian membahas konteks terorisme sekarang yang kerap dilakukan aksi jaringan teroris termasuk JAD.
Dia mengatakan, selain ke rumah ibadah, kini aksi terorisme juga merambah ke markas militer dan polisi.
Baca Juga:Isi Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri Mirip Bomber Gereja Makassar
"Konteks sekarang, aksi-aksi jaringan teroris termasuk JAD lebih banyak ke markas atau pos militer dan polisi, selain ke rumah ibadah," tandas Alissa Wahid.