Kedua pelaku teror memang telah tewas di lokasi penyerangan. Namun, penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan seputar surat wasiat mereka yang mirip dan dicurigai saling berkaitan.
Persamaan kedua surat itu terletak pada struktur penulisan yang sama. Dalam surat, pelaku di Mabes Polri dan Makassar menulis dua halaman penuh berisi permintaan maaf kepada keluarga. Pelaku juga mengakhiri surat dengan berharap mati masuk surga usai melakukan penyerangan.