BeritaHits.id - Anggota DPR RI Fadli Zon menanggapi pernyataan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Hilman Farid, yang mengungkapkan rezim Orde Baru memutar balik sejarah tentang Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Hilman Farid ketika ia diwawancarai soal sejarah Kiri di Indonesia pada tahun 2011 silam.
Wawancara itu diunggah oleh akun Javin TV dalam judul 'Kaum Kiri dalam Historiography Orde Baru'.
Video berdurasi 5 menit 3 detik tersebut menampilkan wawancara Hilmar Farid yang saat itu menyandang atribusi sejarawan Universitas Indonesia
Baca Juga:Fadli Zon Kritik RI Negara Maritim Masih Impor Garam: Hebatnya di Mana?
Ia diwawancarai tentang sepak terjang kalangan Kiri dan kasus tahun 1965 yang berdampak dalam perjalanan kebangsaan Indonesia.
Video lawas wawancara tersebut kemudian diunggah oleh akun twitter Mustofa Nahrawardaya yang kemudian ditanggapi oleh Fadli Zon.
Fadli Zon menilai, pernyataan Hilman Farid itu seolah ingin membela sejarah versi PKI.
“Dalam soal PKI, Dirjen Kebudayaan ini jelas bela sejarah versi PKI, menyalahkan Orde Baru dan TNI. Tak akui PKI lakukan kudeta, malah PKI sebagai korban," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (21/4/2021).
Fadli Zon juga menyoroti pernyataan Hilmar Farid soal G30S. Menurutnya, Hilmar Farid ingin membelokkan sejarah.
Baca Juga:Tokoh Komunis di Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Mereka Punya Peran
"Ia tidak sebut G30S/PKI tapi G30S saja. Ia coba menepis penyiksaan terhadap para jenderal di Lubang Buaya dengan hasil visum. Ia mau belokkan sejarah," pungkasnya.