Viral Fotokopi e-KTP Warga Bandung Malah Jadi Bungkus Gorengan

Fotokopi e-KTP tersebut dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 05 Mei 2021 | 20:54 WIB
Viral Fotokopi e-KTP Warga Bandung Malah Jadi Bungkus Gorengan
Fotokopi e-KTP jadi bungkus gorengan (Twitter)

BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan kertas fotokopi kartu e-KTP yang dijadikan sebagai pembungkus gorengan.

Penampakan kertas fotokopi e-KTP jadi bungkus gorengan itu diunggah oleh akun Twitter @edwin_basuki.

Akun tersebut mengunggah foto kertas fotokopian e-KTP berwarna hitam putih yang dibentuk menyerupai kantung.

Dalam foto tersebut, tampak kertas fotokopian e-KTP tersebut dijadikan sebagai wadah untuk gorengan yang dibeli di penjual gorengan pinggir jalan.

Baca Juga:Viral Jemaah Salat Jumat Meninggal saat Sujud, Publik: Wafat di Waktu Mulia

Ada sekitar empat kartu e-KTP yang difotokopi di kertas tersebut. Semua e-KTP tersebut milik warga yang berdomisili di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Fotokopi e-KTP jadi bungkus gorengan (Twitter)
Fotokopi e-KTP jadi bungkus gorengan (Twitter)

Penampakan fotokopi e-KTP dijadikan sebagai bungkus gorengan itu menjadi sorotan publik.

Sejumlah warganet khawatir dengan penggunaan fotokopi e-KTP sebagai bungkus gorengan itu.

Pasalnya, fotokopi e-KTP tersebut dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.

Bahkan ada pula warganet yang khawatir fotokopi e-KTP tersebut dijadikan untuk pengajuan pinjaman online (pinjol) oleh pihak tak bertanggungjawab.

Baca Juga:Diremehkan karena Pengangguran, Wanita Ini Sukses Bungkam Omongan Nyelekit

Surat Permohonan KTP Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan

Insiden identitas pribadi warga dijadikan sebagai pembungkus gorengan bukan pertama kali terjadi.

Pada akhir 2019 lalu, beredar foto surat permohonan KTP dengan nama dan foto eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dijadikan sebagai bungkus gorengan.

Dua biji bakwan goreng ikut difoto dengan surat tersebut, yang menjadi alasnya.

Penampakan surat itu juga sudah tak beraturan. Banyak bekas tekukan serta basah di beberapa bagian karena menyerap minyak. Remah-remah gorengan pun tersebar di atas surat itu.

Surat tersebut dilengkapi tanda tangan camat Pangandaran pada 20 Januari 2014, H Suryanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak