Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Berisiko Bagi Wanita yang Menstruasi?

Sebuah unggahan menyatakan perempuan yang sedang menstruasi berisiko tinggi saat divaksinasi Covid-19. Benarkah?

Dany Garjito | Aulia Hafisa
Jum'at, 14 Mei 2021 | 13:49 WIB
Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Berisiko Bagi Wanita yang Menstruasi?
Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Berisiko Bagi Wanita yang Menstruasi? (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Sebuah akun Facebook yang berasal dari India membagikan postingan terkait himbauan untuk tidak vaksinasi bagi perempuan sebelum dan setelah 5 hari menstruasi

Dalam postingan tersebut dijelaskan resiko yang tinggi bagi perempuan yang divaksinasi Covid-19 pada saat menstruasi karena dosis vaksin akan menurunkan imunitas terlebih dahulu.

Hal ini membahayakan bagi wanita yang sedang menstruasi karena pada saat itu imunitas wanita juga sedang menurun.

Berikut narasi dari unggahan tersebut:

Baca Juga:Fauci: Jika Sudah Vaksin Covid-19, Tak Perlu Pakai Masker di Luar Ruangan

"Jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan akan sangat berkurang selama menstruasi. Dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga beresiko tinggi menyerang orang yang divaksinasi selama menstruasi.

Mari kita bawa kesadaran di masyarakat. Permintaan saya kepada semua warga India. Perempuan yang ada di rumah masing-masing, berumur 18 tahun, dan mulai menstruasi, bisa ikut vaksinasi Covid dari 1 Mei, tapi perlu diperhatikan bahwa mereka harus divaksinasi 5 hari sebelum siklus haid (pre-date) dan 5 hari setelah siklus bulanan karena selama haid, kekebalan tubuh pada wanita dan gadis sangat hilang bersamaan dengan menstruasi, dan selama ini, vaksinasi dapat menyebabkan masalah lain bagi wanita. Untuk itu, perhatikan hal utama ini.

Dr. Aditi Raghuvanshi.
Ahli bedah ginekologi.
Petugas Medis AIIMS Bhopal Madhya Pradesh."

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, klaim tersebut adalah salah. 

Baca Juga:Batal Salat Id, Wanita Ini Dikunci di Dalam Rumah

Unggahan serupa telah banyak beredar di media sosial baik dalam bentuk narasi ataupun poster. Menanggapi hal tersebut, WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar. Tidak ada dasar ilmiah terkait klaim tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak