Alissa Wahid Kenang Detik-detik Pemakzulan Gus Dur Saat di Istana 20 Tahun Lalu

"Dulu di Istana, saya disuruh #GusDur membawa Ibu dan adik-adik pulang ke Ciganjur. 'Keadaan sudah bahaya, biar Bapak hadapi sendiri saja di Istana'," kenang Alissa Wahid.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Jum'at, 23 Juli 2021 | 17:02 WIB
Alissa Wahid Kenang Detik-detik Pemakzulan Gus Dur Saat di Istana 20 Tahun Lalu
Koordinator Gusdurian Alissa Wahid (Instagram/@alissa_wahid)

"Alhamdulillah tak terjadi. Rakyat membanjiri istana, bertekad lindungi #GusDur. Lalu Beliau umumkan akan keluar dari Istana. Besoknya, ribuan rakyat menjemput dan mengawal beliau keluar lewat gerbang depan Istana, menuju panggung rakyat di Monas," jelas Alissa.

"Kalah politik, tetap bermartabat. Saya menulis ini kok jadi mbrebesmili," pungkasnya.

Kisah detik-detik pemakzulan Gus Dur ini kembali menjadi perbincangan warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat di kolom komentar cuitan Alissa Wahid yang mengenang kejadian 20 tahun silam.

"Sekarang kami cuma sebisa mungkin merawat agar NKRI tetap tegak, pluralsme terjaga, intoleransi dan radikalisme terkikis oleh kebhinekaan," komen warganet.

Baca Juga:Hari Anak Nasional 2021, Megawati Beri PR: Dari Mana Asal Kodok?

"Momen tak terlupakan. Beliau telah lama pergi tapi tetap hidup di hati kami. Terimakasih Gus Dur," tulis warganet.

"Saat itu lihat tv saja tegang Mbak. Apalagi njenengan. Salam hormat buat keluarga Gus Dur," ungkap yang lain.

"Saya mengagumi Gus Dur sejak masih usia belasan. Ketika Gus Dur dilengserkan bahkan saya belum lama ber-KTP, tapi mengikuti dengan seksama momen-momen itu. Gak akan pernah lupa tokoh-tokoh dan kelompok yang fitnah Gus Dur dan lalu melengserkannya," aku warganet.

"Pada waktu saya baru beberapa bulan memulai ikut membangun lembaga, yang didirikan berdasarkan Keppres yang ada tandatangan Gusdur," curhat warganet.

Baca Juga:CEK FAKTA: Gibran Rakabuming Raka Lumpuh Total Akibat Covid-19, Istana Banjir Tangis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak