Kisah Mantan Bawahan Ngamuk ke Prabowo Subianto, Gegara Beri Jabatan Dari Agama

Suryo Prabowo bercerita ia merasa tersinggung karena Prabowo Subianto menjadikan agama sebagai pertimbangan penempatan jabatan.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Kamis, 11 November 2021 | 14:27 WIB
Kisah Mantan Bawahan Ngamuk ke Prabowo Subianto, Gegara Beri Jabatan Dari Agama
Prabowo Subianto [ABC Australia]

BeritaHits.id - Suryo Prabowo menceritakan pengalamannya yang pernah marah besar kepada Menteri Perhatanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal ini disebabkan karena Prabowo disebutnya memilih jabatan berdasarkan agama.

Kisah tersebut tertuang dalam sebuah buku biografi Letjen Suryo Prabowo berjudul "Si Bengal Jadi Jenderal". Buku tersebut ditulis oleh Tony Setiawan dan Maria Dominique Setiawan.

Dalam buku itu, Suryo diceritakan merupakan bawahan Prabowo saat masih menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kala itu, Prabowo berpangkat Brigjen sedangkan Suryo berpangkat Kolonel.

Selain itu, Suryo juga pernah menjabat sebagai Kepala Zeni Kopassus. Adapun Prabowo merupakan seniornya yang cukup populer saat menjabat sebagai perwira Kopassus.

Baca Juga:Daftar Agama Tertua Di Dunia Berdasarkan Catatan Sejarah

Keduanya memiliki hubungan yang dekat karena sama-sama menjadi perwira tempur Kopassus. Namun, hubungan keduanya memburuk saat Suryo marah besar ke Prabowo.

Peristiwa itu terjadi di tahun 1997. Permasalahan ini berawal dari perkataan Prabowo kepada Suryo mengenai agama. Prabowo mengatakan selama ini dirinya salah karena menganggap agama Katolik dan Kristen itu sama.

"Sur, ternyata selama ini kita salah. Kita beranggapan agama Kristen sama dengan agama Katolik. Ternyata beda ya," kata Prabowo seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (11/11/2021).

Suryo sendiri awalnya bingung dengan perkataan Prabowo tersebut. Karena penasaran, ia akhirnya bertanya apa maksud Prabowo mengenai hal tersebut.

"Emang kenapa bang? (panggilan akrab Suryo ke Prabowo)," tanya Suryo.

Baca Juga:7 Agama Terbesar di Dunia Beserta Jumlah Penganutnya

Prabowo akhirnya menjelaskan jika pihaknya menginginkan perwira beragama Katolik untuk ditempatkan di Timtim. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat Timtim bisa lebih mudah menerima.

"Kami kepingin kamu yang perwira Katolik bisa menjadi Danrem di Timtim. Agar rakyat TImtim lebih muda menerimanya," jawab Prabowo.

Atas pertimbangan itu, Prabowo berniat menunjuk Suryo yang beragama Katolik untuk menjabat Danrem di Timtim. Mendengar itu, Suryo pun langsung kecewa dan marah besar.

Ia tidak terima dan merasa tersinggung karena Prabowo menjadikan agama sebagai pertimbangan penempatan jabatan. Dengan tegas, Suryo menolak menjabat sebagai Danrem di Timtim.

Suryo menjelaskan dirinya enggan dinaikkan jabatan karena alasan agama. Bahkan, saking marahnya, ia sudah tidak memanggil Prabowo dengan sebutan "bang" lagi, melainkan jenderal.

"Kalau alasannya agama, saya tidak mau menjabat sebagai Danrem di Timtim, Jenderal!" tegas Suryo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak