Viral Pria Ngaku Sebagai Dewa Berwujud Manusia, Tantang Jokowi Adu Nyawa

"Sebar luaskan se-Indonesia, laporin polisi, gue mau terkenal. Jokowi harus turun, enggak pantes dia (jadi presiden). Kalau enggak adu nyawa sama gua," tantang pria ini.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 23 November 2021 | 14:19 WIB
Viral Pria Ngaku Sebagai Dewa Berwujud Manusia, Tantang Jokowi Adu Nyawa
Viral Pria Ngaku Sebagai Dewa Berwujud Manusia. (Twitter/@emile_guys)

"Pendapatan gue Rp 1 miliar per hari. Gue punya rumah Rp 50 miliar. Gue punya kantor di Singapura lantai 36, tapi gue enggak kerja, gue main otak. Sampai sekarang gue masih pensiun," lanjutnya.

Terakhir, pria ini menantang Presiden Jokowi untuk adu nyawa jika tidak mau turun dari jabatannya. Ia bahkan memintar agar videonya ini disebarluaskan di Indonesia dan tidak takut jika dilaporkan polisi.

"Sebar luaskan se-Indonesia, laporin polisi, gue mau terkenal, Jokowi harus turun, enggak pantes dia," tantang pria ini.

Viral Pria Ngaku Sebagai Dewa Berwujud Manusia. (Twitter/@emile_guys)
Viral Pria Ngaku Sebagai Dewa Berwujud Manusia. (Twitter/@emile_guys)

"Satu minggu gue kasih lu waktu, minta maaf sama gue, gue jadiin sekutu. Kalau enggak adu nyawa sama gua. Terimakasih," pungkasnya.

Baca Juga:Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe Gowa, Habiskan Anggaran Rp1,27 Triliun

Sontak, pengakuan pria itu langsung dibanjiri komentar kocak warganet. Mereka ramai memberikan sindiran dan hanya ngakak karena menilai pria tersebut hanya membual saja.

"Dear mimin @bpkri, tolong bapak ini dicek pajaknya," sahut warganet.

"Gendeng anyaran, gendenge gak profesional," celutuk warganet.

"Wah cari penyakit ini orang. Ntar kalau diciduk kaing kaing," komentar warganet.

"Habis makan buah kecubung," sindir warganet.

Baca Juga:Mardani PKS Kritik Jokowi: Periode Kedua Harusnya Fokus Kerja, Bukan Tambah Gemuk Kabinet!

"Ini pasti dewa judi, yang mulai terusik bisnisnya karena kebijakan pemerintah. Kalau ada suatu bisnis yang terganggu karena kebijakan presiden, itu dapat dipastikan bisnisnya banyak merugikan instansi dan masyarakat, CATAT itu," tulis warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak