BeritaHits.id - Beredar video yang mengabarkan ada kabar duka datang dari pedangdut Dewi Persik.
Video tersebut dibagikan oleh kanal YouTube JENDELA ARTIS pada 23 November 2021. Kanal tersebut membagikan video yang berjudul "Innalilahi Wa Innailaihi Roji'un... Kabar Duka Datang Dari Dewi Persik.."
Dalam thumbnails video yang dibagikan oleh kanal YouTube JENDELA ARTIS, tertulis bahwa Dewi Persik sedang berduka cita.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
Baca Juga:CEK FAKTA: Kabar Duka Opick Meninggal 'Innalillahi Semoga Masuk Surga', Benarkah?
Narasi pada judul:
“Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un… Kabar Duka Datang Dari Dewi Persik….”
Narasi pada thumbnails:
“Innalillahi Wa Innailaihi Raji’un
Kab4r Dvka Dat4ng Dari Dew1 Pers1k”
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Taliban dan Perusahaan Australia Sepakat Jual-Beli Ganja?
PENJELASAN
Berdasarkan penelurusan Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar duka yang datang dari Dewi Persik itu merupakan kabar bohong atau hoaks.
Pedangdut Dewi Persik tidak membagikan kabar duka sama sekali sepanjang bulan November 2021.
Hal ini diketahui dari penelusuran melalui akun Instagram pribadi Dewi Persik (@dewiperssikreal.new). Dewi Persik tidak membagikan kabar duka pada bulan November 2021.
Kanal YouTube JENDELA ARTIS membagikan kabar duka datang dari Dewi Persik pada 23 November 2021.
Namun, pada 23 November 2021, Dewi Persik hanya membagikan foto bersama diva dangdut Kristina saat Kristina menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar.
Selain itu, Dewi Persik membagikan sebuah video promosi martabak di Base Camp Military Lifestyle.
Adapun penelusuran lebih lanjut, isi video yang membagikan kabar duka datang dari Dewi Persik itu merupakan pembacaan dari artikel yang berjudul "Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Dewi Perssik Mendadak Bagikan Kabar Duka dan Bagikan Foto di Ruang ICU Sebelum Almarhum Meninggal Dunia: Dewi Bisa Merasakannya juga…"
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, narasi kabar duka datang dari Dewi Persik adalah salah.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori false content atau konten yang salah.