BeritaHits.id - Beredar artikel seorang oknum polisi babak belur dihajar massa hingga nyawanya nyaris tidak tertolong.
Artikel tersebut diunggah oleh akun Udin di jejaring media sosial Facebook pada 22 Februari 2022.
Dalam artikel itu, terlihat foto seorang pria yang berpakaian seragam polisi lengkap dengan jaket yang tenagh ditarik seseorang.
Isi artikel tersebut yakni polisi itu berinisial Bripka JA. Dia bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan.
Baca Juga:Lagi Asik Kumpul di Kos-kosan, 16 Muda-mudi di Sintang Diboyong ke Kantor Polisi
Polisi itu dituliskan dihajar oleh masa lantaran merampas sebuah sepeda motor milik seorang wanita.
Begini narasi yang dituliskan dalam artikel tersebut.
"Ya Allah pak polisi ini babak belur dihajar massa dan berteriak: ampun pak istri saya lagi hamil. Nyawanyapun nyaris tidak tertolong."
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga:Besok, Sidang Perdana Adam Deni Digelar di PN Jakarta Utara
Dilansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim polisi babak belur nyawa nyaris tak tertolong akibat dihajar masa tidaklah benar.
Faktanya, foto yang diunggah merupakan gambar dari sebuah artikel dari salah satu situs media online.
Judul asli artikel adalah "Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar". Artikel tersebut tayang pada Senin 09 April 2018.
Adapun informasi yang sebenarnya terjadi, orang dalam potret tersebut merupakan pelaku begal yang beraksi menyamar sebagai anggota kepolisian.
Sementara itu, narasi yang dibagikan identik dengan salah satu artikel dari situs media online yang sama dengan judul "KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas".
Artikel yang diunggah pada Jumat 23 Juli 2021 itu berisi peristiwa polisi berinisal Bripka JA bersama tujuh orang temannya merampok dengan modus leasing.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka klaim seorang polisi babak belur akibat dihajar massa hingga nyawanya nyaris tidak tertolong adalah tidak benar.
Tautan artikel yang dibagikan merupakan dua artikel milik situs media online yang digabungkan menjadi satu.
Foto yang diunggah merupakan dari artikel dengan judul "Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar".
Sedangkan narasinya mengambil artikel berjudul "KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas".
Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
