BeritaHits.id - Banyak orang merasa tak nyaman ketika mendapatkan spam chat alias pengiriman pesan dengan jumlah masif dari seseorang yang terus menerus dilakukan.
Tak terkecuali salah satu siswa ini yang menceritakan pengalamannya menjadi viral lantaran keputusannya yang menuai perdebatan.
Seminar Bimbel di Sekolah
Curhatan itu diunggah siswa tersbeut secara anonim melalui akun @schfess di jejaring media sosial Twitter pada Rabu 09 Maret 2022.
Siswa itu bercerita mulanya pihak sekolah memberikan seminar kepada murid-muridnya.
Seminar itu diselenggarakan oleh salah satu tempat bimbingan belajar alias bimbel di kotanya.
"Mau cerita, tadi kan di sekolah aku ada seminar dari bimbel gitu," tulisnya di cuitan tersebut seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (10/03/2022).
Selalu Dapat Spam Chat
Akibat adanya seminar itu, dikatakan akun bimbel itu seringkali spam chat di nomor Whatsapp miliknya.
Baca Juga:4 Cara Mengetahui Pria Menyukaimu Hanya dari Chat
"Tapi aku kesal sama bimbelnya karena sering spam gitu di Whatsapp," lanjutnya.

Lalu, saat pengisian formulir yang diduga berisi biodata untuk dibawa bimbel tersebut, siswa itu malah menuliskan nomor orang lain.
Dia memutuskan untuk mengisi formulir dengan nomor HP milik sedot WC.
"Akhirnya waktu ngisi formulis aku ngisi nomor HPnya pakai nomor sedot WC, gapapa kah?" tanyanya.
Tanggapan Warganet
Cuitan itu lantas menjadi viral dan telah mendapatkan lebih dari 5500 likes dan 200 retweet.
Warganet pun meramaikan cuitan dengan meninggalkan beragam tanggapan di kolom komentar hingga menimbulkan perdebatan.
"Harusnya yang kamu input nomor bimbel lain biar adu mekanik. Kasihan tempat sedot WCnya enggak salah apa-apa," tulis @San***.
"Mending pakai nomor penipu aja nder, kalau nomor sedot WC kasihan abangnya malah dia yang ke-spam," kata @meo***.
"Kasihanlah itu tukang sedot WCnya sudah seneng dikira dapat panggilan kerja beneran tapi cuma di-prank, mending sebelum ngelakuin sesuatu dipikir-pikir dulu dampak kedepannya gimana," komentar @magh***.
"Nder kamu aja enggak mau diganggu loh, kenapa malah mengkambinghitamkan orang lain, lain kali kalai enggak mau diganggu bisa isi no bimbelnya aja atau distrip kan bisa," ungkap @pep***.
"Lah kok gitu? Gitu-gitu dia punya hak atas nomornya loh, tahu privasi kan? Meskipun dia nyebar nomornya juga, tapi kan itu buat keperluan kerjaannya dia?Lain kali tolong dipikir lagi sebelum berbuat ya," imbuh @por****.