Update COVID-19 Jakarta 27 Mei: Positif 110, Sembuh 66, Meninggal 0
Hari ini ada 923 kasus aktif COVID-19 di Jakarta, atau ada penambahan 44 kasus dari hari kemarin.
Reza Gunadha | Sekar Anindyah Lamase Kamis, 28 April 2022 | 15:28 WIB
BeritaHits.id - Beredar foto baliho yang berisi pesan mengklai bahwa PDIP tidak membutuhkan suara umat Islam menghebohkan warganet.
Hal itu diunggah oleh akun Kasep Muhibin di jejaring media sosial Twitter pada 20 April 2022.
Dalam baliho tersebut pun terdapat logo beberapa partai lain.
Diantaranya seperti PKB, PPP, Hanura, Golkar, Nasdem dan Perindo.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan Babak Belur dan Dijemput Paksa Gegara Terlibat Kudeta Presiden?
"Viralkan dari kesombongan
PDIP tidak butuh suara umat Islam
Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri"
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim baliho PDIP tidak membutuhkan suara umat Islam adalah tidak benar.
Setelah ditelusuri, foto baliho itu nyatanya merupakan hasil suntingan dari baliho lain.
Baca Juga: CEK FAKTA: Nunung Srimulat Tewas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi?
Baliho asli memiliki logo Pemerintahan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat.
Foto asli baliho pernah diunggah oleh akun Turiesno Aris di Facebook pada 11 November 2017 yang berisi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Baliho suntingan itu muncul usai adanya pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tidak takut ditinggal pada pemilih dari kalangan muslim karena mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi undang-undang di tahun 2017.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka foto baliho bertuliskan PDIP tidak butuh suara umat Islam adalah salah atau tidak benar.
Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.