Pergi dari Kos Tanpa Pamit, Penghuni Tinggalkan Tumpukan Sampah di Kamar, Kondisinya Sangat Menjijikkan

Pelaku penimbun sampah tersebut pergi tanpa pamit.

Dany Garjito | evi nur afiah
Selasa, 17 Mei 2022 | 10:25 WIB
Pergi dari Kos Tanpa Pamit, Penghuni Tinggalkan Tumpukan Sampah di Kamar, Kondisinya Sangat Menjijikkan
Seorang warganet mengunggah video kondisi kamar kos di sebelahnya yang berisi sampah. [Instagram]

2. Tanda seseorang mengidap hoarding disorder

Setiap orang mungkin punya kecenderungan menyimpan barang, misalnya sebagai koleksi. Nah, bedanya dengan hoarding disorder, seorang kolektor biasanya menata barang mereka dengan rapi dan dirawat dengan baik.

Bertolak belakang dengan pengidap hoarding disorder yang memiliki tanda-tanda berikut.

Barang yang ditumpuk seringkali sudah tak layak pakai, busuk, rusak, dan tak punya nilai jual. Cenderung masuk kategori sampah.  Barang yang ditumpuk membuat akses ke ruangan di rumah jadi sulit.

Baca Juga:3 Peristiwa Viral di Mie Gacoan: Digeruduk Ojol hingga Banjir Antrean saat Pembukaan Cabang

Kamu sensitif alias marah saat ada kerabat atau orang yang hendak membersihkan atau merapikan barang yang kamu tumpuk. Ini membuat hubunganmu dengan orang terdekat jadi bermasalah.

3. Bahaya hoarding disorder

Hoarding disorder bukan masalah sepele. Jika terus dibiarkan, kualitas hidup seseorang akan terus turun. Berikut beberapa bahaya yang mengintai pengidap hoarding disorder.

Dari segi kesehatan, barang-barang bekas yang tak bernilai bisa mengumpulkan debu, bakteri, hingga binatang parasit.

Seseorang yang mengidapnya biasanya punya hubungan buruk dengan kerabat karena jadi keras kepala dan tak sudi mendengar nasihat mereka.  Hunian jadi rawan kebakaran dan punya risiko bahaya tinggi saat terjadi bencana alam

Baca Juga:Geger Cerita Siswa PKL di Salah Satu Hotel Bekasi, Jam Kerja 10 Jam/Hari dan Dapat Bayaran Rp 10 Ribu

Cara memulihkan pengidap hoarding disorder

Satu-satunya cara untuk memulihkan seseorang dari hoarding disorder adalah terapi psikologis. Obat-obatan anti depresi juga biasanya diresepkan pada penderita hoarding disorder.

Namun, langkah pertama adalah mengakui bahwa seseorang memiliki masalah. Jika masih dalam fase denial, terapi akan sangat sulit dilakukan.

Duh, meskipun terdengar sepele ternyata hoarding disorder ini cukup berbahaya jika dilakukan terlalu lama ya. Jadi jika kalian mengenal seseorang yang mengidap hoarding disorder, jangan ragu untuk pergi ke profesional untuk meminta bantuan ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak