Beberapa orang dinilai kebablasan ketika terlalu banyak menimbun kemasan atau barang bekas di rumah. Sampai-sampai space ruang di rumah habis tak bersisa, nah hal inilah yang biasa disebut dengan hoarding disorder.
Berikut kami himpun tanda-tanda hoarding disorder yang wajib diwaspadai dari laman Yukepo.com---Jaringan Suara.com berikut ini.
1. Pemicu hoarding disorder
Biasanya seseorang yang mengalami hoarding disorder memiliki kondisi psikologis tertentu, seperti. Depresi yang tidak tertangani, Kelainan psikotik, macam schizophrenia, Obsessive compulsive disorder atau OCD.
Baca Juga:3 Peristiwa Viral di Mie Gacoan: Digeruduk Ojol hingga Banjir Antrean saat Pembukaan Cabang
Namun, tidak terbatas pada orang dengan kondisi psikologis tersebut. Beberapa pemicu lainnya antara lain: Merasa kesepian; Trauma masa kecil, terutama yang ketika kecil hidup kekurangan; Punya keluarga yang memiliki masalah sama dan hidup di rumah yang juga penuh tumpukan barang.
2. Tanda seseorang mengidap hoarding disorder
Setiap orang mungkin punya kecenderungan menyimpan barang, misalnya sebagai koleksi. Nah, bedanya dengan hoarding disorder, seorang kolektor biasanya menata barang mereka dengan rapi dan dirawat dengan baik.
Bertolak belakang dengan pengidap hoarding disorder yang memiliki tanda-tanda berikut.
Barang yang ditumpuk seringkali sudah tak layak pakai, busuk, rusak, dan tak punya nilai jual. Cenderung masuk kategori sampah. Barang yang ditumpuk membuat akses ke ruangan di rumah jadi sulit.
Kamu sensitif alias marah saat ada kerabat atau orang yang hendak membersihkan atau merapikan barang yang kamu tumpuk. Ini membuat hubunganmu dengan orang terdekat jadi bermasalah.