Istri Terkena Vaginismus, Suami Malah Ancam Ajukan Cerai Jika Dalam Waktu 2 Bulan Tak Sembuh

Suami dikatakan seakan tak peduli dan membiarkan istri berobat sendiri.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 30 Juni 2022 | 16:40 WIB
Istri Terkena Vaginismus, Suami Malah Ancam Ajukan Cerai Jika Dalam Waktu 2 Bulan Tak Sembuh
Ilustrasi Cerai. (Dok. Envato)

Vaginismus adalah kekakuan otot dinding-dinding vagina yang tidak bisa dikendalikan oleh perempuan sehingga penetrasi vagina tak mampu ditolerir. Penyakit yang diklasifikasi sebagai penyakit organ reproduksi dan saluran kemih ini, secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu kendala dan kegagalan penetrasi vagina.

"Secara statistik, yang mengalami kegagalan penetrasi vagina mencapai 88% dari seluruh penderita vaginismus, sedangkan yang kendala penetrasi vagina lebih sedikit yang mengalaminya," kata dokter Robbi Asri Wicaksono ketika ditemui di sela-sela jam praktiknya di RS Limijati, Kota Bandung.

Menurut dokter Robbi, kendala penetrasi ditandai dengan gejala; sakit saat penetrasi terjadi walaupun sudah ditambahkan dengan lubrikan tambahan, penetrasi tidak konsisten, penetrasi hanya bisa sebagian terjadi, dan selalu nyeri saat pemeriksaan medis pada vagina.

Adapun kegagalan penetrasi gejalanya hanya satu, yakni tidak bisa terjadi penetrasi sama sekali. Bagi suami atau pasangan ketika melakukan penetrasi dirasa "seolah-olah menabrak dinding."

Baca Juga:Miris! Suami Tak Mau Bantu Urus Bayi, Curhatan Wanita Ini Viral di Media Sosial

"Tetapi sebenarnya dinding itu sendiri bukanlah secara harfiah dinding betulan, namun dinding itu adalah manifestasi dari kekakuan otot dinding-dinding vagina. Vaginanya itu bukan nggak ada lubangnya, struktur vaginanya normal. Mereka hadir seperti biasa, namun karena adanya kekakuan di kanan, kiri, atas, bawah vaginanya sehingga penetrasi itu tidak bisa terjadi atau tidak memungkinkan bisa terjadi," papar ahli penyakit vaginismus ini.

Vaginismus ini, lanjut Robbi, memiliki lima derajat keparahan, yang paling ringan derajat satu dan yang terberat derajat lima. Kendala penetrasi biasanya terjadi pada derajat satu dan dua, sedangkan kegagalan penetrasi terjadi pada derajat tiga hingga lima.

Simak artikel selengkapnya, klik di sini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak