Sender mengatakan bahwa dia sudah mencoba beberapa kali untuk memakannya, namun alhasil ayam goreng laos tak dapat ditelannya.
"Pernah membuat sendiri di rumah untuk suami dan anak-anak. Tapi melihat mereka makan lahap dan suami memuji enak ayam laos buatan saya, air mata saya tumpah tidak tertahan," ungkapnya.
Meskipun pengalaman itu begitu pahit hingga membuatnya trauma, segala perlakuan buruk dari ibunya telah dia maafkan seluruhnya walau masih tak pernah lagi memakan ayam goreng laos.
Tanggapan Warganet
Baca Juga:Viral Video Pemulung TPST Bantargebang Ambil Sisa Ayam Goreng untuk Dimakan
Unggahan itu pun sontak ramai dibanjiri beragam tanggapan dari warganet.
Kolom komentar dipenuhi rasa tak percaya, simpati dan bahkan warganet menceritakan kisah serupa yang pernah dialami mereka.
"Aku percaya bahkan setelah 20 tahun berlalu pun, emak si sender itu nggak tahu kalau anaknya trauma sama bentakan itu hingga dia benci sama ayam laos. Bahkan kalau tahu, palingan jawabannya "gitu aja lebay". Kurasa," tulis @popo***.
"Kadang suka bingung, seolah anak nggak boleh buat kecewa orang tuanya, sedangkan orang tua boleh seenaknya ke anak. Padahal, anak dan orang tua, kita semua sama: manusia," timpal @derma***.
"Jahat banget Mamanya. Alhamdulillah almh. mama kalau ada acara begini selalu buat lebih, udah gitu selalu dipisahin dulu buat anaknya kalau tamu luar, kalau tamunya keluarga besar ya makan barenglah sama mereka. Aneh banget ada keluarga kek begini," imbuh @bola***.