Baru Seminggu Masuk Pondok Dibully, Anak Digebuk hingga Ditusuk Gunting, Respon Pesantren Buat Keluarga Kecewa

Adik sender mengaku dibully oleh anak oknum polisi saat berada di pondok.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 21 September 2022 | 14:14 WIB
Baru Seminggu Masuk Pondok Dibully, Anak Digebuk hingga Ditusuk Gunting, Respon Pesantren Buat Keluarga Kecewa
Cuitan sender yang mengungkapkan adiknya dibully saat masuk pondok. (Twitter/tanyakanrl)

BeritaHits.id - Baru-baru ini kisah perundungan atau bullying di pondok pesantren tengah menjadi perbincangan hangat.

Salah satunya muncul dari curhatan seorang sender melalui akun @tanyakanrl di jejaring media sosial Twitter.

Diduga Dirundung oleh Anak Oknum Polisi

Dalam curhatan tersebut, sender menyebutkan bahwa dia memiliki adik yang baru seminggu masuk pondok.

Baca Juga:Tak Diundang ke Konsolidasi Pemenangan PDIP, Ganjar Pranowo Seperti Anak Kos di Partai Sendiri

Namun, adik sender justru diduga mengalami perundungan alias dibully oleh anak terduga oknum polisi.

Adik sender bercerita sering menjadi korban kekerasan dan penganiayaan oleh teman-temannya.

"Dia cerita katanya sering digebukin padahal diem aja," ungkap sender dilihat Beritahits.id, Rabu (21/09/2022).

Cuitan sender yang mengungkapkan adiknya dibully saat masuk pondok. (Twitter/tanyakanrl)
Cuitan sender yang mengungkapkan adiknya dibully saat masuk pondok. (Twitter/tanyakanrl)

Lap Darah Pakai Sarung dan Baju

Dalam cuitan itu, sender menyematkan dua foto yang menampilkan sarung dan pakaian sang adik.

Baca Juga:Cabuli Anak SD, Kakek Lansia di Aceh Terancam Hukuman Cambuk 90 Kali

Terlihat, ada bercak darah di sarung dan pakaian adiknya itu. Usut punya usut, sang adik sering mengelap darah akibat tusukan yang diterimanya saat dibully.

"Terus yang di saring dan baju itu bekas buat lap darah waktu kena tusuk gunting sama pembullynya," tuturnya.

Respon Pihak Pondok

Ibu sender yang geram anaknya diperlakukan sedemikian rupa pun mendatangi pihak pondok.

Sayangnya, respon pihak pondok begitu mengecewakan keluarga.

Menurut penuturan sender pihak pondok justru membela para pelaku bullying karena pengaruh orang tua mereka.

"Pihak pondok malah bela si pembully gara-gara ortunya mau bangunin masjid buat pondok pesantren itu," pungkasnya.

Tanggapan Warganet

Cuitan itu seketika ramai dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar.

Kebanyakan warganet memberikan saran untuk mengeluarkan adik sender keluar dan mencari pondok pesantren ataupun sekolah lain yang lebih bisa melindungi anak korban bullying tersebut.

"Keluar nder. Kasihan masa depan adekmu. Tapi sebelum pindah ke sekolah baru, mending adekmu dibawa ke psikolog dulu deh. Kalau perlu bikin viral aja di media sosial, biar tahu lingkungan pondok itu nggak bagus," tulis @your***.

"Keluar nder please kasian adek kamu, masih banyak pesantren lain atau bisa sekolah biasa aja," ungkap @hiim***.

"Manusia sekarang jahatnya ngalahin setan, setan aja minder gue yakin," komentar @tina****.

"Dahlah nder pindahin aja adiknya. Kasihan baru mulai remaja udah main fisik. Aku takut banget kalau adek sender udah dewasa nanti takut temperamental," timpal @sud***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak