Keji! Ibu-ibu Teriaki Balitanya dari Pagi sampai Malam, Ancam Menganiaya Hanya Karena Anak Ingin Permen

Ibu-ibu tetangga sering memarahi anak hanya karena hal sepele dan kadang tanpa sebab.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 21 September 2022 | 14:23 WIB
Keji! Ibu-ibu Teriaki Balitanya dari Pagi sampai Malam, Ancam Menganiaya Hanya Karena Anak Ingin Permen
Ilustrasi membentak anak (freepik.com/master1305)

BeritaHits.id - Curhat seorang wanita yang mengaku resah dan khawatir karena ibu-ibu tetangga melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri yang masih balita, tengah menjadi pembahasan hangat.

Cerita memilukan itu diungkapkannya secara anonim melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter.

Tetangga Selalu Teriaki Anak Sendiri

Wanita itu menyampaikan bahwa di depan rumahnya terdapat kos-kosan.

Baca Juga:Apes! Punya Tetangga Member Bisnis MLM, Suami Istri Ini Jadi Target Prospek, Sering Dipaksa Beli Barang yang Dijual

Setelah dua bulan, wanita yang baru saja melahirkan itu, pulang ke rumah dari tempat orang tuanya, kos itu telah dihuni oleh seorang ibu-ibu.

Si ibu memiliki satu anak yang masih balita dengan umur sekitar 4-5 tahun.

"Nah ibu ini tuh suka marahin anaknya tanpa sebab, kadang kaya suka dipukulin/dikunci di luar," ungkap sender dipetik Beritahits.id, Selasa (21/09/2022).

Menurut pengakuan si wanita, ibu tetangga tersebut sering memarahi anaknya hanya karena hal sepele, bahkan sampai melakukan kekerasan.

"Anaknya nanya apa atau manggil aja udah dibentak, hari ini agak parah sih ya dikunciin, diancem, dipukulin juga (kayaknya)," terangnya.

Baca Juga:Miris! Masih Kecil Sudah Tahu Pahitnya Tak Dicintai Ibu, Sampai Harus Dititipkan ke Tetangga

Wanita itu mengaku cukup terganggu sebab dirinya memiliki bayi yang baru lahir dua bulan lalu.

Terlebih lagi, si ibu tetangga teriak-teriak mulai pukul 6 pagi hingga 10 malam.

Ancam Anak Tindakan Keji

Teriakan-teriakan si ibu ditujukkan untuk memarahi si anak dengan membentak.

Seperti sudah logat bicaranya, ibu itu juga mengobrol dengan penghuni kos sebelahnya dengan berteriak.

"Aku tahu urusan ibu itu bukan urusan aku, cuma ini sudah keterlaluan sih. Aku nggak tega aja sama anaknya, sampai diancem mau ditebas kepalanya. Cuma karena anaknya pengen permen," ungkap si wanita.

"Butuh bukti juga kali ya buat laporin. Aku belum coba lapor RT sih, takutnya kalau laporin malah aku kena imbasnya dari ibu itu," pungkasnya.

Si wanita mengaku ibu tetangga itu nantinya makin sengaja teriak-teriak supaya bayinya susah tidur.

Tanggapan Warganet

Cuitan itu seketika ramai dan dibanjiri beragam tanggapan dari warganet. Kolom komentar pun penuh dengan sejumlah saran dari warganet untuk bertindak lebih lanjut kedepannya.

"Sambil cari bukti, cari tahu juga suaminya gimana. Biasanya kesel ke suami lampiasinnya ke anak," tulis @Under****.

"Laporin pak RTnya diem-diem aja via telepon/chat. Kasih bukti dan minta supaya identitas kamu dirahasiain. Sebenernya bantu masalah penganiayaan bukan harus ada unsur "urusan kita", kemanusiaan ya tetep aja kemanusiaan. Yang penting tetep keep cool and be gentle, bukan main hakim sendiri," saran @9syar***.

"Ibu itu ngerawat anaknya sendiri/suaminya bantuin juga gak? Butuh pendampingan dan pengawasan ahlinya sepertinya. Kasian anaknya kasian juga ibunya kalo jiwanya yang terganggu," imbuh @lls***.

"Buat bukti, bisa direkam atau difoto. Terus laporin ke Komnas Perlindungan Anak. Btw kekerasan pada anak itu bukan urusan privat ya, apalagi sampai menganggu ketertiban," ungkap @atra***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak