"Saya kira bagi saya kasus itu bagi saya teranag benderang, saya tidak hanya melihat sembilan cctv itu syaa memeriksa keterangan saksi dan ahli, makanya BAP saya lebih dari 200 halaman, ini scintific evidence," ujar Prof. Eddy seperti dikutip dari TvOneNews.
Lebih lanjut Eddy menyebutkan bahwa untuk melihat seseorang bohong atau tidak, ada dua metode yang bisa digunakan. Perama menggunakan metode dengan alat lie detector kedua dengan cara paralinguistik.
Jessica disebut tampak berbohong jika dilihat dalam paralinguistik.
"Kesaksian manager Olivier kafe bergitu Mirna tergeletak dan orang dantang, tahu apa pertanyaan Jessica? 'kalian taruh apa di minumannya Mirna' itu kan alam bawah sadar, orang enggak berpikiran demikian, itu dikenal rekasi negatif, itu paralinguistik yang bagi saya terang benderang bahwa Jessica adalah pelaku, " kata Prof. Eddy.
"Kemudian bertemu dengan orang dia bilang saya enggak membunuh Mirna," paparnya.