Duh! Pendukung Prabowo Malah Boyongan ke Anies-Cak Imin, Gibran Biang Keroknya?

Selain itu, Burhanuddin Muhtadi juga menyoroti sebagian pendukung Ganjar-Mahfud MD yang galau dengan Gibran di kubu Prabowo.

Ruth Meliana | Elvariza Opita
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 08:31 WIB
Duh! Pendukung Prabowo Malah Boyongan ke Anies-Cak Imin, Gibran Biang Keroknya?
Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

BeritaHits.id - Kinerja Mahkamah Konstitusi (MK) terus menuai tanda tanya pasca memberikan tiket untuk Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Banyak yang curiga apalagi karena Ketua MK, Anwar Usman, adalah adik ipar Presiden Joko Widodo yang berarti paman Gibran.

Namun putusan itu pula yang menjadi alasan Prabowo mengusung Gibran sebagai cawapres dan telah didaftarkan ke KPU. Hanya saja sikap koalisi Prabowo ini ternyata juga berdampak terhadap elektabilitasnya, sebagaimana dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Dilihat di kanal YouTube tvOneNews, Burhanuddin awalnya membahas elektabilitas setiap capres tanpa pasangan mereka. Burhanuddin mendasarkan penjelasannya pada hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan setelah putusan MK yang meloloskan Gibran.

Burhanuddin Muhtadi melaporkan pemilik empat akun media sosial ke Bareskrim Polri. (Antara)
Burhanuddin Muhtadi melaporkan pemilik empat akun media sosial ke Bareskrim Polri. (Antara)

“Ada indikasi yang harus diwaspadai oleh Koalisi Indonesia Maju berkaitan dengan potensi Gibran apakah sebagai aset elektoral atau beban elektoral,” kata Burhanuddin, dikutip pada Jumat (27/10/2023).

Baca Juga:5 Potret Terkini Jan Ethes Di Usia 7 Tahun, Makin Mirip Gibran Rakabuming

Lalu hasilnya untuk survei elektabilitas capres tanpa pasangan adalah Prabowo yang paling unggul dengan 37 persen, diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei lalu dilakukan dengan pasangan, yakni Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud MD, serta Anies-Muhaimin Iskandar. Lantas seperti apa hasilnya?

“Ganjar-Mahfud MD turun sedikit menjadi 33,7 persen. Prabowo Subianto-Gibran ada indikasi turun sedikit menjadi 36,1 persen. Sementara Anies-Muhaimin naik sedikit dari 22 menjadi 23,7 persen. Nah sebagian ada yang menjadi tidak tahu atau tidak jawab,” terang Burhanuddin.

Muhaimin Iskandar bersama Anies Baswedan saat berjumpa dalam acara Mlaku Bareng di Sidoarjo Jawa Timur (Instagram/@cakiminow)
Muhaimin Iskandar bersama Anies Baswedan saat berjumpa dalam acara Mlaku Bareng di Sidoarjo Jawa Timur (Instagram/@cakiminow)

Lantas apa maknanya?

“Artinya ada sebagian pendukung Ganjar-Mahfud itu mengalami kegalauan, melihat nama Gibran menjadi pendamping Prabowo Subianto, tetapi sebagian kecil pendukung Ganjar-Mahfud ini tidak otomatis pindah ke Prabowo Subianto dan Gibran. Setelah kita cek, migrasinya itu ke tidak tahu/tidak jawab,” ungkap Burhanuddin.

Baca Juga:FX Rudy Bongkar Alasan Tak Pecat Gibran, Ungkit Etika Politik

“Ada sebagian kecil pendukung Prabowo Subianto dan Gibran yang pindah ke Anies Baswedan. Memang masih kecil, tidak signifikan, tetapi ini indikasi awal bahwa sebagian kecil basis lama Prabowo itu tidak happy dengan pilihan Gibran sebagai cawapresnya. Pak Prabowo ini basis lamanya cenderung kritis kepada Pak Jokowi. Jadi ketika Pak Prabowo meminang Gibran Rakabuming Raka putra presiden, sebagian pendukungnya itu larinya ke capres yang secara ideologis dan sikap politiknya dekat, yaitu Anies Baswedan,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak