BeritaHits.id - Posisi Presiden Joko Widodo di PDI Perjuangan dipertanyakan publik. Pasalnya, dua anak dari presiden bermanuver menyebrang dari partai berlambang banteng itu.
Diketahui bahwa Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sementara sang kakak, Gibran Rakabuming Raka malah menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Terkait kondisi tersebut, muncul isu desakan agar Jokowi keluar dari PDIP. Soal desakan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristianto akhirnya buka suara.
"Jadi politik ini tidak ada desak-desakan, emang enak desak-desakan," kata Hasto seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Baca Juga:Siapa Pak Lurah yang Dimaksud Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto? Diduga Dalang Usulan Presiden 3 Periode
![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/27/94755-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
Lebih lanjut, Hasto menyerukan bahwa dalam politik tak ada paksaan dan harus dilakukan dengan gembira.
"Ya, politik itu gembira ya," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa Hasto juga ikut buka suara soal permintaan masa jabatan tiga periode.
"Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," ucap Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan ya sebagai permintaan Pak Lurah, kami mendengar itu," lanjutnya.
Baca Juga:Pasang Badan Soal Isu Pak Lurah Minta 3 Periode, Bahlil Lahadalia: Saya yang Ngomong Pertama Kali