4 Akun Media Sosial Trinity Traveler, Penulis Ini Tuai Pro dan Kontra Usai Beda Pendapat Soal Israel

Akun Twitter dan Instagram milik Trinity Traveler ramai diserang netizen.

Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 31 Oktober 2023 | 17:15 WIB
4 Akun Media Sosial Trinity Traveler, Penulis Ini Tuai Pro dan Kontra Usai Beda Pendapat Soal Israel
Trinity Traveler atau Ade Perucha Hutagaol. (Dok. Instagram/Trinity Traveler)

BeritaHits.id - Sosok Trinity Traveler menjadi perbincangan terutama setelah sebuah utas viral di X (Twitter). Akun media sosial Trinity Traveler langsung diserang dengan berbagai komentar negatif dan nyinyiran dari netizen.

Trinity Traveler merupakan penulis buku kisah perjalanan yang cukup terkenal di Indonesia. Ia sudah mengunjungi lebih dari 100 negara dan menuangkannya ke dalam belasan buku best seller. Meski merupakan penulis ternama, Trinity tak lepas dari serangan netizen.

Trinity menjadi sorotan usai utas @howtodresvvell viral di X (Twitter). Utas tersebut bahkan dibaca hampir satu juta kali sehingga akun Trinity ramai mendapat sindiran. "This girl supporting Israel because she saw zionist ganteng (Gadis ini membela Israel karena dia melihat Zionis ganteng)," tulis @howtodresvvell. Ratusan netizen lantas mereka menganggap Trinity lebih pro ke Israel.

"Spotted cowok ganteng Israel," ungkap akun Trinity Traveler pada 2015 lalu. Seorang netizen pernah bertanya tentang cowok terganteng di dunia. Trinity lantas menjawab bahwa cowok Israel adalah salah satu cowok terganteng di dunia.

Baca Juga:Dukung Palestina, Syifa Hadju Tolak Tawaran Kerjaan yang Pro Israel

"Negara mana yang cowok-cowoknya paling ganteng selain Italia?" tanya netizen. "Israel," jawab akun Trinity (@TrinityTraveler). Netizen lantas menganggap bahwa penulis Trinity Traveler cenderung berpihak ke Israel. Akun @TrinityTraveler juga pernah memberikan ucapan selamat untuk Hari Kemerdekaan Israel. "Happy Independence Day, Israel!" tulis @TrinityTraveler dengan emoji tepuk tangan pada 2016 lalu.

Trinity merupakan penulis buku kisah perjalanan best seller. (Instagram @trinitytraveler)
Trinity merupakan penulis buku kisah perjalanan best seller. (Instagram @trinitytraveler)

Merasa diserang karena keberpihakan kepada negara tertentu, Trinity memberikan cuitan terkait kebebasan berpendapat. "Kenapa sih sebagian orang memaksa orang lain untuk berpihak di salah satu sisi? Bukannya terserah orang itu mau berpihak ke yang mana?" tulis Trinity pada Senin (30/10/2023). Trinity sangat aktif membagikan konten di media sosial. Postingan dari Trinity bahkan kerap FYP karena sangat berguna bagi backpacker. Berikut profil serta deretan akun media sosial Trinity Traveler:

  • Nama: Ade Perucha Hutagaol (Trinity)
  • Tanggal Lahir: 11 Januari 1973
  • Umur: 50 tahun
  • Pekerjaan: Penulis, wisatawan, blogger
  • Almamater: Universitas Diponegoro, Asian Institute of Manajemen
  • Instagram: @trinitytraveler
  • Twitter (X): @TrinityTraveler
  • TikTok: @trinity.traveler
  • Facebook: TrinityTraveler
  • YouTube: TheNakedTraveler

Netizen memberikan berbagai cibiran ke Trinity terutama melalui Twitter dan Instagram. "Karena keberpihakan Anda ke Israel, saya lebih memilih unfollow saja," kata @ch**ia**uniu.

"Non Muslim juga banyak yang jadi korban di Gaza. Pakai taking side segala. Itu bukan pertahanan diri, itu adalah genosida," pendapat @heyma**.

"Apa dia ani-ani bule ya, seneng banget sama cowok Israel," sindir @yu**an*07.

Baca Juga:Diadang Tentara Israel di Gerbang Masjid Al Aqsa, Fedi Nuril Tak Takut

Meski banyak dicibir, tak sedikit yang membela Trinity di Twitter. "Kita nggak biasa sama beda pendapat. Kayaknya semua harus sama kalau enggak dianggap musuh," kata @ol**dia.

"Sekarang sudah kayak witch hunt, terutama di medsos Mba. Seolah-olah nggak ada ruang buat mendengarkan dan diskusi. Satu klik Like aja sudah dicap A,B,C. Langsung main block, putus hub, putus komunikasi. Kita harus bertanya sama diri sendiri, is it worth it memutuskan hubungan karena beda sisi?" pendapat @da**de*une.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak