"Mendengar suara anggota saja dia enggan. Apalagi berjuang untuk rakyat," timpal netizen lain.
"5 menit mati otomatis? Begitu ya kalau lo nggak suka sama aspirasinya? Gimana mau jadi presiden?" imbuh lainnya.
"Mau alasan apapun. Itu adalah bentuk pembungkaman kebebasan berpendapat. Puan sebagai ketua DPR pastinya punya kontrol untuk memastikan mik bisa menyala kapanpun. Dan itu tidak terjadi. Dan sejak kapan semua itu ada timer-nya?" ujar netizen lain.
"Mik mati sendiri? Sudah mencatat beberapa kali dan masyarakat masih mengingatnya," komentar netizen lainnya lagi.
Baca Juga:Pemerintah RI Bakal Kirim 33 Ton Bantuan Alat Medis hingga Makanan untuk Rakyat Palestina