Namun diakui Edy, pihaknya memutuskan untuk tetap maju menjadi relawan karena tergugah dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza. Apalagi Edy juga mempertimbangkan kedekatan Palestina dengan Indonesia.
Tampaknya prinsip ini juga dianut oleh anak Edy, Fikri, yang sekarang memilih bertahan di Jalur Gaza sekalipun sejumlah relawan Indonesia lain sudah dievakuasi.