"Mereka berdiri bersama kami dan memberi tahu kami bahwa mereka bersama kami. Namun mata mereka penuh dengan kesedihan dan ketidakberdayaan karena betapa kami menderita," kata Subhi Sukeyk.
"Bisakah kita mati karena pengepungan? Apakah tidak cukup bagi Israel jika kita menderita kanker? Selamatkan kami dari ketidakadilan ini," pungkasnya.