Situasi ini akan menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan di leher dan lengan. Gerakan freestyle juga sangat tidak dianjurkan oleh orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
"Vertebra ketujuh (di leher) adalah yang terkecil di tubuh dan hanya dimaksudkan untuk menahan beban kepala, bukan seluruh tubuh," jelas instruktur yoga Boho Beautiful, Juliana Spicoluk seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (21/4/2021).
"Anda harus sangat berhati-hati dengan cara Anda mendistribusikan berat badan ke dalam tubuh.”
5. Orang Tua Perlu Memberi Edukasi tanpa Membully
Baca Juga:7 Fakta Menarik Jelang Duel Chelsea vs Brighton di Liga Inggris

Peran orang tua sebagai pendamping dan pengawas anak-anak sangat diperlukan untuk membendung fenomena membahayakan ini. Anak-anak perlu diajari pentingnya berperilaku baik dan sopan saat beribadah di tempat ibadah umum.
Selain itu, orangtua perlu memperhatikan penggunaan gadget agar tidak kecanduan. Apalagi fenomena freestyle diketahui terinspirasi dari game, maka anak-anak harus diawasi agar dapat memilih permainan yang tepat.
Pendampingan dan pembatasan dibutuhkan karena anak-anak belum bisa berpikir sebab-akibat secara hipotetikal. Terakhir, orang tua diminta selalu memberi edukasi tanpa melakukan bully jika anak melakukan kesalahan.