Viral Sekumpulan Pemuda Hisap Coklat Anak-anak, Kompak Usaha Berhenti Merokok

"Rokok: kanker paru, coklat: diabetes," ujar warganet.

Reza Gunadha | Aulia Hafisa
Jum'at, 25 Juni 2021 | 10:49 WIB
Viral Sekumpulan Pemuda Hisap Coklat Anak-anak, Kompak Usaha Berhenti Merokok
Viral Sekumpulan Pemuda Hisap Coklat Anak-anak, Kompak Usaha Berhenti Merokok (TikTok)

Kata dr. Feni, langkah ini dilakukan karena bagi perokok berat apabila dipaksakan berhenti langsung bisa mengalami gejala putus nikotin, yang dampaknya berupa frustasi, gemetar, hingga sakaw

Jika gejala ini terjadi yang ditakutkan adalah perokok berat itu kembali pada kebiasaan lamanya merokok bahkan lebih parah. Meskipun, terang dr. Feni itu hanya akan terjadi maksimal 4 minggu.

"Memang gejalanya tidak menyenangkan, tapi nggak lama-lama juga, dari pengalaman kita 4 minggu (durasi gejala putus nikotin) berdasarkan para pasien yang kita bantu berhenti merokok," jelas dr. Feni.

"Setelah itu dilalui, biasanya lebih nyaman dan tenang, bahkan sudah hampir tidak ada keluhan sama sekali saat berhenti merokok," sambungnya.

Baca Juga:Pedagang Burger Bawa Busa Setiap Jualan, Pembeli Speechless Alasannya Bikin Haru

Tapi apabila langkah ini tidak berhasil, dr. Feni tidak menampik ada solusi lain yaitu pemberian obat-obatan jika orang tersebut mengalami sakaw putus nikotin, agar gejala frustasinya bisa mereda.

Lebih jauh dr. Feni mengungkap proses berhenti rokok akan lebih mudah bagi perokok pemula yang tingkat adiksinya masih rendah, dan biasanya terjadi pada remaja yang baru mulai merokok.

Biasa dr. Feni melakukan terapi langsung menghentikan total aktivitas merokoknya, jadi sama sekali tidak boleh merokok lagi.

"Kita nilai ada yang namanya angka adiksinya rendah, kita bisa sarankan berhenti langsung," pungkas dia. (M. Reza Sulaiman, Dini Afrianti Efendi)

Baca Juga:Menyentuh Hati! Jualan Seadanya, Kakek ini Ikhlas Dagangannya Diminta Cuma-cuma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak