KSAD Dudung Abdurrahman Diprediksi Tegas ke FPI, Wasekjen PA 212 Beri Peringatan Begini

Dudung diprediksi tak akan tinggal diam dengan reuni 212 dan para mantan anggota FPI.

Aprilo Ade Wismoyo
Senin, 22 November 2021 | 14:23 WIB
KSAD Dudung Abdurrahman Diprediksi Tegas ke FPI, Wasekjen PA 212 Beri Peringatan Begini
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

BeritaHits.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman diprediksi akan bersikap tegas dalam menghadapi Reuni 212 dan para mantan anggota FPI.

Di sisi lain, wacana penyelenggaraan Reuni 212 terus mengemuka. Dikabarkan acara tersebut akan digelar pada 2 Desember 2021.

Melansir dari Wartaekonomi.id -- jaringan suara.com, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa berpendapat bahwa Dudung Abdurachman sangat piawai dalam bersikap.

"Eks FPI sudah dilarang total. Dudung pasti tahu apa langkah yang tepat bila korelasinya dengan aksi 212," kata Herry, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga:Viral Murid SMA Praktik Nikah Bak Pengantin Sungguhan, Bikin Publik Baper

Tak hanya itu Herry juga mengakui kemampuan Dudung dalam persoalan seputar eks FPI. Ia menilai KSAD Dudung Abdudrachman sebagai sosok yang profesional dan memiliki kapabilitas.

"Saya yakin Dudung profesional dan kapabel soal menangani eks FPI maupun ormas lainnya," kata Herry.

"Namun, untuk menertibkan ini masih ada kapolda dan pangdam," sambung Herry. 

Jubir Alumni 212, Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)
Jubir Alumni 212, Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)

Di sisi lain, Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin mengingatkan Jenderal Dudung untuk selalu berhubungan baik dengan ulama.

Ia menilai para ulama juga memiliki peran besar dalam perjuangan dan Kemerdekaan RI dari penjajahan sehingga perlu diapresiasi.

Baca Juga:Viral Pebalap Keramas Pakai Sabun Cuci Piring di Sirkuit Mandalika, 'Efek di Indonesia'

"Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah, apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah," kata Novel Bamukmin Kamis (18/11/2021).

Novel berharap Jenderal Dudung mampu menjadi pengayom para umat dan melindungi ulama.

"Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama)," lanjut Novel.

Novel juga mengingatkan bahwa para ulama sudah lebih dulu berjuang melawan penjajahan.

"Sehingga TNI harus bersama mereka (ulama), bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa," pungkas Novel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak