BeritaHits.id - Pidato calon presiden (capres) nomor 3, Ganjar Pranowo dalam pengundian nomor urut Pilpres di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) mengundang perhatian publik.
Pasalnya Ganjar disebut tampak tegang tak seperti dua pasangan calon (paslon) lainnya. Hal ini juga dinyatakan oleh pakar eksresi Monica Kumalasari.
"Paslon pertama tidak ada beban, Cak Imin menyampaikan tanpa beban dan mengakhiri metafor mengenai sepakbola, metafor ini cara yang paling aman," kata Monica dalam perbincangan di TvOne.
"Pada saat paslon nomor dua, Prabowo dan Mas Gibran keduanya tanpa beban, terutama di Pak Prabowo, pada Mas Gibran lebih berkharisma meski ada ketakutan dan kecemasan," imbuhnya.
Baca Juga:Isi Pidato Ganjar Dibilang 'Ngerusak Tongkrongan', Warganet: Kebanyakan Nyenggol Sih
Berbeda dengan paslon AMIN dan Prabowo-Gibran, ekspresi Ganjar disebut tak menggambarkan politik riang gembira seperti yang digaungkan dalam acara tersebut.
"Kalau Pak Ganjar mengatakan riang gembira, sementara ekspresi yang ditampilkan itu social smile bukan genuine smile, ini indikasi kurang percaya diri," ujar Monica.
"Beliau juga mengatakan suasana kebatinan masyarakat, membeli yang dilempar Pak Jokowi melalui drakor, kemudian juga mengatakan metafora air yang mengalir, ini nuansa yang menggaabran suasana kebatinan, kayak terusik," imbuhnya.
Menurut Monica, secara lisan Ganjar menyebutkan riang gembira namun dalam mikroeskpresi malah berkebalikan.
"Nyatanya dalam mikroekspresi, emosinya ini butuh penegasan, jadi kalau tenang enggak pakai tone di atas, dia mengatakan riang gembeira tapi non-verbalnya enggak riang gembira," tandasnya.
Baca Juga:Heboh PNS Curhat Diperintah Menangkan Ganjar-Mahfud, Diancam Mutasi Jika Menolak