Kondisi pariwisata yang sudah anjlok sejak Maret tahun lalu karena pandemi Covid-19 membuat mereka harus memutar otak untuk bisa terus bertahan.
"Sudah sejak Maret tahun lalu. Kita ini pasarnya bule, banyak dari Singapura Malaysia, Eropa, Australia. Sekarang untuk pangsa lokal aja susah, apalagi bule, jadi ya berdarah-darah banget. Tidak ada tamu, homestay kita juga sementara vakum sampai harus merumahkan 15 orang karena tidak ada pemasukan," ucapnya.
Kendati demikian, Arya bersyukur memiliki istri seperti Charlotte, yang tetap mau melewati kondisi sulit ini secara bersama-sama dan tak pantang menyerah serta selalu menjadi semangat dalam menjalani hari-hari.
Menurut Arya, Charlotte memang pribadi yang suka bertemu dengan orang dan juga senang memasak. Hal itu terlihat dari aktifnya sang istri, yang selalu membantu di warung mi ayam, baik untuk memasak atau hanya sekadar menyajikan ke pelanggan.
Baca Juga:Viral Es Jeruk Pinggir Jalan Harganya Setara Tiga Nasi Padang, Pembeli Syok
"Beruntungnya, istri saya itu menerima saat dibilang kita start dari nol dan tidak masalah saat kembali ke nol lagi. Kata dia yang penting kita semangat, ya sudah dia selalu menjadi semangat," kata pria asal Jogja tersebut.